Pertemuan Singkat
Dulu, aku pernah berpacaran dengan teman satu sekolahku sebut saja dia putra. Awalnya aku tak pernah yakin dengan cinta yang diberikan putra untukku, aku ragu dengannya karna dia sejak SMP sudah terkenal dengan sebutannya yang playboy. Waktu itu aku masih duduk dibangku kelas 2 SMA, begitupula dengan putra. Aku ingat betul bagaimana awal perkenalan kita, berbagai cara dilakukan putra hanya untuk mendapatkan nomor telefonku. Akhirnya perjuangan itu tak sia sia, sepulang sekolah aku mendapat new message "hay intan" tanpa kupikir panjang aku yakin kalau itu putra, tanpa berbasa basi aku membalas pesan singkat itu dan sampai akhirnya kita semakin dekat dan semakin dekat. Aku awalnya tak mengerti bahwa saat itu putra mempunyai kekasih, karna putra sendiri mengaku padaku tak sedang menjalin hubungan dengan siapapun. Suatu ketika putra dan kekasihnya putus, aku tak tau kenapa mereka putus. tapi setauku banyak teman" se-SMA ku mengira putra putus dengan kekasihnya karna aku, aku yang menyebabkan mereka putus, sakit? iyaa rasanya sakit difitnah seperti itu. Aku hanya bisa bersabar dan berdoa agar semua kebenaran bisa terungkap. Sungguh aku saat itu benar" takut, benar" ingin pergi dari sekolah itu, tapi sahabatku nanda terus memberi support hanya dia yang tau perasaanku saat itu. Berbagai cibiran tentangku yang merusak hubungan putra dengan kekasihnya pun bermunculan, sungguh aku sama skali tak jenak untuk masuk sekolah. Rasa rasanya aku ingin pergi jauh dan sejauh mungkin saat itu, tapi nanda selalu mengatakan "Sudahlah tan, mereka tidak tau yg sebenarnya mereka hanya membuat masalah, kamu jangan terlihat lemah didepan mereka. Buktikan kalo kamu STRONG GIRL". Entahlah, apa yg akan terjadi padaku jika nanda tak ada disini. Akupn terus mencoba kuat dan tabah. seiring berjalannya waktu, larut mulai larut gosip itu lenyap dengan sendirinya. Saat itu, aku sebenarnya ingin pergi jauh jauh dari putra. Semenjak aku sekolah aku tak pernah merasakan masalah yg begitu besar hanya karna "Cinta". Meski aku sudah menjauh, putra tak menyerah dia terus melakukan berbagai cara untuk menarik perhatianku. Aku tak bisa menolaknya, karna pada dasarnya perempuan akan luluh ketika ada orang yang mau berjuang mati matian untuknya, karna itu dianggap 'so sweet'. Hari demi hari aku dan putra semakin dekat dan semakin dekat saja. Kalau bahasa anak sekarang kita lagi dalam fase PDKT. hihi, kata kebanyakan orang fase PDKT adalah fase dimana paling dirinduka dan paling bahagia bahagianya. Bahkan ketika aku membaca pesan" singkat dari putra aku tak sadar, aku tersenyum sendiri. Mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta. Setelah beberapa minggu kedekatan kami, ada kabar yang tak kuduga. Putra melakukan berbagai cara agar dia bisa kembali dengan mantan kekasihnya. Oh, saat itu hatiku rasanya hancur berkeping" :3 tapi untungnya saat itu aku belum sepenuhnya memberikan hatiku untuknya. Beberapa hari kemudian, Putra kembali menjalin hubungan dengan kekasihnya, aku ikut bahagia dan tanpa kusadari aku kecewa denganya. Inikah yang disebut PHP? kalian pasti tau kan apa itu PHP? Pemberi Harapan Palsu. HAHA aku hanya bisa tertawa untuk menutup sgala bentuk kekecewaanku ini.
Setelah brbulan bulan tanpa kabar Putra tiba tiba dan sangat kebetulan sekali Putra kembali menghubungiku. Nampaknya dia sudah putus 'lagi' dengan kekasihnya. Seneng? lumayan, tapi aku tak setega itu. -_-
Dia datang kembali padaku setelah dicampakkan kekasihnya? Dia pikir aku ini apa? aku bukan "sisir" yang kamu cari disaat hati kamu berantakan dan kamu lupa menaruh ketika hati kamu sudah rapi bukan?
tapi lagi lagi aku tak bisa menolak kedatanganya, aku luluh lagi dan lagi. Aku bodoh? iya memang. PUAS?
Miris, kedekatan ini kembali lagi. kita saat ini dekat dan sangat dekat. Suatu ketika masalah kembali muncul cuma karena putra datang kekelasku cuma untuk modus. Aku disindir habis habisan di Facebook oleh mantan kekasih putra dan teman temannya. Mirisnya lagi, sebagian teman" kekasih putra adalah sahabatku sendiri. Aku kaget, skenario Tuhan benar" bikin spechelees. yaudah aku terima aja, kali ini aku gamau ngalah ! hey dia cuma mantan pacar kan. yaudah aku bersikap biasa saja, meskipun sedikit sedih. Sedih? iya sedih, orang mana yang ga sedih kalo di sindir habis"an seperti itu. :3
Hari demi hari berlalu, semua maslah itu mulai reda. dan kemudian suatu ketika Putra menyatakan perasaannya padaku melalui sms. Seharusnya ini yg kutunggu tunggu tapi kata hatiku mengatakan tidak dan jangan. Lalu, aku menolaknya dengan mudah, tanpa basa basi. Dan aku tau itu membuatnya kecewa, aku masih ragu ragu dan ragu denganya. Dia tak berhenti mengejarku, kita pun belum lost contact. suatu ketika Putra kembali menyatakan perasaanya padaku melalui telefon. Dan lagi lagi aku menolaknya, aku masih trauma dengan dia, dia sudah membuatku amat sangat kecewa saat itu.
Mungkin putra sangat kecewa denganku, dan akhirnya aku tau rasanya arti "Kehilangan".
Kita sudah lost contact, akupun tak mau mencarinya lagi. aku fokuskan diriku saat itu dengan STUDY. Selang 1bulan, ada Gosip baru Putra jadian dengan teman sekelasnya. aku diam sejenak, dan berfikir "Apa maksudnya? begitu mudahnya? dia mencari penggantiku? yang dulu muluk" mengatakan cinta padaku?".
ah sudahlah, biarkan mereka bahagia, aku kasihan dengan kekasih barunya. Aku takut dia hanya dijadikan pelampiasan sama putra, karna putra sendiri masih ganjen sekali denganku -_____-"
Berkali kali, aku melihat kemesraan mereka dikantin sekolah dan hati kecilku bilang "Sudahlah, dia tak pantas untukmu." Semua berjalan begitu cepat, aku tak sadar lama lama luka itu mulai kering.
Aku mencoba Move On, beberapa bulan kemudian aku menjalin hubungan dengan temanku SMP dulu. sebut saja dia Arya. Kita PDKT 5bulan dan jadian 4bulan, gara" jarang ketemuan kita akhirnya memutuskan untuk sendiri" dulu. Aku sedih tapi tidak berlarut larut, karna kufikir ini hanya cinta monyet dan masih banyak cowok diluar sana yang mau denganku :D
24-05-2013, Saat itu aku Sedang study tour de Bali.
emmmm, jomblo? yaa saat itu aku jomblo. Tapi tak mengapa jomblo, yang penting di Bali aku bisa seneng" bareng sahabat"ku. Lagi lagi aku bertemu Putra. mau bagaimana lagi kita satu sekolahan dan ga mungkin aku bisa menghindar darinya. waktu itu status Putra masih punya pacar, bodo amat aku udah move on sih :D
Aku beruntung aku tidak satu bus dengan putra, aku tak bisa membayangkan kalau aku satu bus dengan orang itu. rasanya pun malas, meskipun aku sempat menaruh hatiku padanya.
Anehnya, selama di Bali Putra takmau jauh jauh dariku, padahal posisi dia punya pacar. kasihan kan kalau pacarnya tau, aku juga nanti yang disalah"in.
Selama study tour aku sama sekali memegang handphone, kecuali ingin mendengarkan music atau berhubungan dengan orang tuaku. Saat itu tak sengaja kulihat layar handphoneku, "new message" nomor baru. kubuka dan tertulis diditu "Mancung". OMG, itukan panggilanku dengan putra. Ya putra memanggilku mancung dan aku memanggil putra pesek, walaupun sebenarnya hidungku lebih pesek drpd putra wkwkwk.
aku pura pura tidak tau dan kubalas malam harinya "Maaf, ini siapa?". ohh aku lemas ketika itu benar" putra yg mengirimku pesan singkat. tak kubalas pesan itu, tapi dia terus mengirimku message lagi dan lagi. dan sampai saatnya dengan sangat terpaksa aku harus membalas pesan itu. Selama dibali dimana ada aku tak jauh dari tempat aku beristirahat ada putra. Aku yakin, pasti pacarnya melihat semua kejadian itu dan aku yang akan disalah"kan lagi. Selama dibali kurasa Putra terus membuntutiku, sesekali aku menoleh dia memegang camera :3 oh aku benci iniiiiiii.
Sepulang dari bali putra terus mendekatiku, aku tak tau harus menolak dengan cara apalagi, dia juga temanku. Aku harus bagaimana? aku tak bisa membohongi perasaanku, aku suka dengan canda tawa yang selalu dia hadirkan untuk membuatku tersenyum. dan Aku tak bisa menghindar "LAGI".



0 Comments