Ghosting
Semenjak
aku dan putra putus kita sama sekali tak berhubungan lagi. Aku rindu denganya,
sungguh. Dia yang selalu ada disini ketika aku benar benar merasa sendirian dan
merasa kesepian. Awalnya kupikir aku tidak akan segalau ini kehilangan putra,
awalnya kupikir aku bahagia bisa putus dengan putra orang yang playboy kelas
kakap itu. Tapi itu hanya awalnya saja, hari demi hari berganti minggu demi
minggu berlalu, aku mendengar kabar baru yang baru ku ketahui ternyata 3minggu
setelah putus denganku putra menyatakan cintanya dengan adik kelas, oh aku
menangis lagi mendengar kabar itu. Sakit? Bagaimana mungkin, orang yang pernah
mencintaiku yang katanya mencintaiku sampai mati, hanya waktu 3minggu sudah
menyatakan cinta kepada perempuan lain? Memang miris, saat itu aku benar benar
sangat kecewa dengan putra sangat kecewa! Aku tak mau mengenal putra lagi, dia
begitu jahat kepada semua wanita. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan itu
semua? Itukah laki laki zaman sekarang? Lalu apakabar laki laki nanti pada
zaman anakku nanti? Ya Tuhan, masih berapa banya laki laki sekejam putra
didunia ini?
Disaat
aku sedang benar” merasa sendirian dan terasa terhempas, aku baru menyadari
ternyata ada seorang pria yang slalu
menemaniku ketika aku sedih, yang slalu menghiburku dikala aku sedang sedih. Sungguh,
aku baru menyadarinya. Apa aku jahat? A kurasa semua ini belum terlambat. Masih
ada waktu, dan kurasa dia seperti malaikat saat itu. Sebut saja dia upin. Upin juga
teman satu sekolahan ku, dia baby face, smart, handsome and sholeh. OMG he is
my future husband. Aku benar benar beruntung saat itu, bisa dekat dengan orang
sebaik itu layaknya berhati malaikat. Suatu ketika dia mengatakan “:* Intan,
aku suka sama kamu J”. Jujuer
aku benar benar spechelees saat itu, Secepat ini kah? Aku baru putus dengan
putra sebulan, mana mungkin aku bisa mencintaimu dengan sepenuhnya? Walau memang
saat ini aku tergila gila denganmu memang, aku menyukai semua apapun yang kau
lakukan. Tapi aku takut membuatmu sakit hati gara” aku masih terlalu sibuk
memikirkan masalalu dan aku saat itu benar” belum move on sepenuhnya. Dengan polos
akupun menjawab “Maksudnya? :o”. aku tak tau harus ngapain dan bilang apa
ketika malaikat mengungkapkan perasaannya padaku. Hehe
Sejenak
hening dan dia membalas “Halah -_-“ . ku jawab dengan cepat “loh loh kok halah
to -_-“. Aku dan upin biasa bercanda seperti ini biar engga terlalu serius
gitu. Dia diam sejenak dan berkata “Aku
nggak bisa romantic, Kau malah merusak suasananya.” Aku canggung iya canggung,
aku bingung iya sangat. Pfft aku gugup disini, aku takut salah mengucap. Dan kujawab
“hihi, la gimana sih?”. Diapun menjawab dengan cepat “Ayolah, ini pertama
kalinya aku ngungkapin perasaan kecewek.” Sejenak hening dan aku lagi lagi
spechelees karnanya. Pertama kalinya? Dan itu untukku? Betapa beruntungnya
diriku? Aku semenjak saat itu benar benar mengaguminya, aku ingin menjadi yang
pertama dan terakhir untuknya, seandainya saja dia bisa menjadi suamiku kelak. Tuhan
tau kok yang terbaik untukku, kalaupun aku dijodohkan denganya, pasti kita akan
bertemu kembali.
Dia
juga pernah bilang padaku “Gapapa aku tersesat dihatimu, aku malah mencoba
berusaha untuk tersesat.” Upin memang kaya gitu suka modus dan gombal, tapi aku
yakin dia laki laki yang baik baik dan tulus, terlihat dari sosok matanya yang
tajam, senyum bibirnya yang slalu membuat hatiku jadi kretek kretek. Hihi
Bulan
ini upin ulang tahun, aku tak tau aku akan membuat kejutan apa untuknya. Disini
aku bukan siapa siapanya upin, sampai jam 21.00 aku berfikir apa yang harus
kulakukan besok. Aku bingung, jam 21.00 itu juga aku berusaha menggambar doodle
buat upin. Ini pertama kalinya aku membuat doodle, aku membuat sebagus mungkin
sampai aku keringetan dan menetes didoodle itu, hihi so sweet ya tapi sayangnya
upin gatau ini. Tak apalah, jam 23.00 akhirnya doodle itu selesai daaan
menurutku itu biasa saja -__- ngantuk? Iya saat itu aku benar benar sangat
ngantuk tapi aku mencoba bertahan sampai jam 24.00 supaya bisa jadi yang
pertama yang ngucapin, biar terkesan da nada kenangannya gitu. Aku capture
doodle yang sudah susah susah ku buat dan aku send ke upin. Alhamdulillah upin
seneng dengan buatanku, timbul kebahagiaan kecil disini ya disini, dihatiku. Esokan
paginya dia mengirimkan pesan singkat rutinitas “Selamat pagi intan, semangat
buat hari ini yaah.” Setiap hari aku mendapat pesan singkat seperti itu, dan
membuatku menjadi lebih semangat untuk menjalani hari hariku. Hari ini sepulang
sekolah upin mengajakku bertemu disekolah, dan sialnya aku benar benar lupa aku
lupa kalau aku ada janji L. Akhirnya
kita gajadi bertemu, aku lagi lagi spechelees melihat Tweets upin “Seharusnya
hari ini adalah tanggal jadian kita”. Ya Tuhan aku mengecewakan seseorang “Lagi”.
Aku benar benar menyesal untuk kesekian kalinya, yasudahlah apa boleh buat
semua sudah terjadi.
Aku
menikmati masa masa PDKT kali ini, aku benar benar nyaman dengan upin. Dia berbeda
dengan laki” yang biasa aku temui. Awalnya aku berfikir seperti itu. Setelah 2bulan
berlalu tiba tiba upin taka da kabar selama 3 hari, aku memberanikan diri untuk
mengirim pesan singkat terlebih dahulu. Tapi nothing, semuanya tidak ada hasil
aku mencoba posthinks mungkin dia tidak punya pulsa atau sedang sibuk. Sehari kemudian
upin mengirimku pesan singkat “Intan”. Betapa leganya aku saat itu dan tak
terduga upin membalas pesanku “Maaf intan maaf”. Dan aku membalasnya tanpa
berpikir panjang, “Kenapa?”. Beberapa menit kemudian led ku menyala “lupakan
aku J”. Lagi lagi dan lagi aku Spechelees untuk
kesekian kalinya, aku buru buru membalasnya “Kamu kenapa? Aku bingung, ini
bukan upin yang kukenal.” Aku sesaat terhenyak da nada rasa nyeri di bagian
belahan hatiku. Beberapa saat upin membalas “Lupakan aku kumohon.” Tanpa berbasabasi
lagi, air mata ku menetes aku tak menyangka sesingkat ini. Kenapa orang yang
kupikir seperti malaikat itu menarik ulur hatiku seperti ini, aku kecewa aku
benar benar kecewa saat itu, aku tak tau apa yang menyebabkan dia jadi seperti
ini, aku tak bisa berhenti menangis aku akan kehilangan malaikat ku :”)
Aku
mencoba membalas pesannya lagi “Kamu bercanda kan? Iya kan?” oh aku masih tak
percaya dia akan meninggalkanku secepat ini. Tak lama kemudian smartphoneku
berdenting diselasela aku menangis “Aku serius intan, kumohon.” DEG, lemas
rasanya menerima pesan singkat itu. Bahkan aku sudah menaruh harapan” yang
cukup tinggi untuknya. Beberapa saat
kemudian aku berfikir, untuk apa aku mempertahankan seseorang yang sudah tak
peduli lagi denganku, untuk apa aku memperjuangkan cinta ini kalau dia akan
pergi jauh dariku. “Baiklah, kalau itu akan membuatmu bahagia.”
Semenjak
saat itu aku dan upin sudah lost contact, aku memang belum sempat pacaran
dengan dia tapi kurasa perasaan ini benar tulus dan nyata. Tidak hanya malam
itu aku menangisi kepergian upin, bahkan setiap kali aku mengingat dia aku tak
sadar menitihkan airmata. Hati kecilku berbisik “Kalau dia jodoh mu pasti dia
akan kembali, dia hanya pergi sebentar dan dia akan kembali lagi padamu,
yakinlah.”
Aku
terus menyemangati diriku sendiri, dan berharap malaikatku akan kembali lagi.



2 Comments
Fajarkah?
BalasHapusFajar siapa hehe
Hapus