Setiap anak muda pasti mengerti apasih itu
move on. Move on adalah segala sesuatu hal yang mudah untuk dikatakan dan sulit
untuk dilakukan. Mengapa begitu? Tanya pada dirimu sendiri. Banyak orang
mengatakan move on adalah hal yang sangat mudah untuk apa terus menangisi hal
yang sudah hilang, untuk apa menyesali hal hal yang sudah terjadi, sudahlah
ilang satu tumbuh seribu. Bukan kah begitu? Tapi realita kehidupan, mereka yang
mengatakan seperti itu adalah munafik dan bisa dibilang bullshit. Karena pada
dasarnya ketika mereka sedang sendirian pasti membayangkan masa lalu yang kelam
itu lagi, meskipun berulang kali seseorang telah mengatakan move on kepada
dunia. Karna takut dibilang malu dan mereka menyebutnya STRONG.
Move on itu bukan paksaan, bukan
juga karna kepepet. Tapi Move on adalah Keikhalasan dan kerelaan. Dimana
seseorang harus bisa merelakan dan mengikhlaskan seseorang yang pernah ia
sayangi bahkan ia cintai. Susah? Ya awalnya memang sangatlah susah. Tapi
percayalah, berhenti menyesali semua yang sudah terjadi itu akan membuat move
on lebih mudah. Anggap saja semua yang terjadi adalah takdir dari Tuhan. Anggap
saja itulah yang Tuhan berikan yang terbaik untuk kita. Seharusnya kita
bersyukur telah dijauhkan dari orang yang tidak baik untuk kita. Untuk apa
menyesal? Heyy, dia bukan yang terbaik buat kamu. Dia telah menyakitimu. Dia
tidak pernah menganggapmu ada. Dia sudah tak semanis dulu. Dia tak seperduli
dulu. Dia tak seperhatian dulu. Dia hanya manis didepan. Kamu tak pantas
untuknya. Kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari dia. Yakin la, Tuhan itu
Maha adil dan Tuhan tahu mana yang terbaik untuk kamu. Toh, kalaupun nanti kamu
adalah jodoh dia, suatu saat nanti kalian akan dipertemukan kembali. J
Aku terkadang diam dan merenung, kenapa
dulu aku pernah menjatuhkan perasaanku padanya, kenapa? Jika pada akhirnya dia
akan meninggalkan ku sendirian. Aku menyesal pernah mengenalnya, aku menyesal
pernah jatuh cinta dengan orang itu. Aku benci dengan diriku sendiri. Aku
menyesal. Aku benci. Aku khilaf. Dan aku diam. Untuk apa aku memikirkan itu
lagi, tidak ada gunanya. Dia belum tentu memikirkanku jugakan. Toh, dia sudah
mempunyai seseorang yang baru dihidupnya. Aku sudah sebatas masalalu. Aku aku
aku…..
Aku
sudah move on kok, aku bisa melupakan dia. Kalau dia dengan bodohnya bisa
meninggalkanku kenapa aku tak jauh lebih pintar untuk melupakannya. Aku bisa
kok. Pasti ! dulu sebelum dia datang aku bisa hidup bahagia, lalu kenapa aku sekarang
terus merenunginya menyesalinya yang telah membuat hatiku patah? Aku bisa
mendapatkan yang lebih kok, aku rasa aku tidak jelek jelek banget. Aku akan
membuat dia menyesal karna telah meninggalkanku. Aku akan merubah diriku
menjadi sesosok orang yang baru yang lebih menawan dan membuat dia menyesal
karna telah meninggalkanku. Atau mungkin aku akan lebih focus untuk kuliahku.
Masa depan yang lebih cerah untuk suami dan anak anakku lebih penting. Yaa, itu
mudah.
Pada
kenyataannya. Aku melihatnya sedang bermesraan dengan seseorang yang baru di
sosmed seperti facebook, twitter lewat RU atau instagram. Aku kembali sedih dan
galau, aku kembali mengungkit masalalu dan aku berkata dalam hati “Dasar tidak
punya hati, sebegitu cepatnya mencari penggantiku, dulu kamu bilang sangat
mencintaiku, dulu kau bilang kau menyukai semua yang ada pada diriku, dulu kau
bilang kamu sayang padaku. Buktinya, dengan mudahnya kamu move on dariku? Kamu
sudah bahagia dengan dia? Tidak ingatkah kenangan kita dulu? Tidak kah kau
menyesal pernah meninggalkanku? Sedikitpun? Ingatkah kau berjanji tidak akan
meninggalkanku, tidak akan menyakitiku, tapi… mana janji manismu ? kini engkau
pergi saat ku terpuruk sendiri sepereti ini? Kamu tega, kamu jahat. Akan ku
buktikan kalau aku bisa melakukan yang lebih dari ini semua. Aku akan mencari
seseorang yang baru juga yang jauh jauh jauh lebih baik dari kamu.”
“Head
up, Stay strong and keep smile.” Hanya itu yang bisa aku lakukan pfffft, aku
tidak berani memulai cinta dengan seseorang yang baru, aku takut akan menyakiti
hatinya, aku takut L. Mungkin
aku masih butuh waktu untuk melupakan dia. Mau sampai kapan waktu itu? SAMPAI
KAPAN? Sampai hati kamu patah retak hancur berkeping keeping? Iyaa?
Kadang
aku masih ingin membuktikan padanya bahwa aku benar benar mencintainya, aku
masih ingin berjuang untuknya. Tapi aku lelah…. “Lelah?” Jujur, iya. Tapi
setiap saya ingin pergi, hati meminta berjuang lagi, dan logika berkata “Masa
Cuma segini?”. Jadi, saya kembali. Pppffft, buat kamu “KAMU akan tau arti
sebuah KEHILANGAN sayang, ketika orang yang MENCINTAIMU (aku) telah pergi. Tapi
kenyataannya dia tidak kehilangan juga -_-. Ohh, its fucking.
Jadi
intinya, move on itu tidak hanya sekedar kata kata. Tapi keikhlasan, ingat
merelakan adalah cara yang terbaik untuk melupakannya. Cobalah untuk membuka
hati untuk seseorang yang baru. TETEP STAY KALEM MESEM BEN ATI AYEM,LAN ORA
USAH MIKIR MACEM MACEM J.









