Rindu
Malam ini hujan turun cukup deras. Seakan turun membawa ribuan kenangan. Entah siapa yang aku rindukan, yang jelas aku merasa pilu aku merasa ada yang hilang. Statusku memiliki kekasih tapi aku tak merindukan dia, apakah mungkin aku merindukan masalaluku? Kurasa juga tidak. Entah kurasa akhir akhir ini aku bosan aku muak dengan semuanya, aku rindu diperlakukan dengan manis dan romantis oleh seseorang yang aku cintai. Aku merasa aku kini tak lagi ada yang memperlakukanku bagai princess seperti dulu. Aku rindu, apakah aku sudah tak pantas untuk diperlakukan manis lagi? Aku iri dengan perempuan perempuan diluar sana yang diperlakukan manis oleh lelakinya. Seperti hal hal kecil diberi boneka kecil, diberi bunga, diberi coklat bahkan dinyanyikan sebuah lagu atau hal sederhana diberi kata romantis atau ucapan selamat pagi setiap hari. Aku rindu benar benar rindu. Aku tidak menyalahkan kekasihku, kenapa dia tidak memperlakukanku seperti itu karna dia pernah berkata bahwa jika aku ingin sesuatu katakan padanya. Tapi aku bukan wanita yang semurka itu, meminta pada laki laki yang belum tentu akan menjadi suamiku, aku lebih suka jika diberikan hadiah, bukan gila materi tapi perempuan manakah yang tak ingin diberlakukan seperti itu? Ketika aku rindu aku hanya mampu menitihkan air mata, aku bukan seorang yang pandai berbicara aku hanya mampu menulis untuk mengungkapkan ini semua. Tidak ada yang mengerti dan tidak akan ada yang sanggup mengerti tentang hati ini, aku sendiri tak sanggup memahami apa yang diinginkan hati ini. Biarlah semua berjalan seperti biasanya, aku masih mampu untuk memendam ini semua. Aku masih mampu untuk bertahan, biarkan aku dan Tuhan saja yang tahu tentang rindu ini.



2 Comments
Elae mesakne eram tan intan :p, rindu sopo hayo wkwkk
BalasHapusHanya goresan pena...
Hapus