Cinta dan rahasia
Cinta itu tentang bagaimana kamu bisa memberiku perasaan nyaman ketika bersamamu perasaan merasa terlindungi perasaan penuh perhatian. Kata siapa cinta itu harus saling memiliki? Kurasa tidak. Bukan munafik, tapi benar adanya semacam itu. Entahlah aku merasa bahagia hanya dengan melihat matanya. Matanya yang tajam, hitam, bulat dan indah. Aku selalu lemas ketika menatapnya, seperti lututku tak bertulang, nadiku berhenti dan aku tak mampu untuk mengalihkan tatapan itu.
Aku lupa pertama kali mengenal kamu, yang jelas aku ingat bahwa kita pernah dekat karna tuntutan kepanitiaan. Sebenarnya aku tak ingin menolak jika aku benar mengagumimu, kamu pandai bermain musik. Aku suka suaramu, caramu bermain gitar dan caramu menyanyikan lagu untukku. Ah lagi lagi aku dekat dengan lelaki yang sering mempermainkan perasaan wanita. Tapi memang ku akui, kamu pandai bersikap romantis dan dengan mudahnya membuat luluh para hati wanita. Haha aku menertawakan diriku sendiri.
Hari demi hari kita semakin dekat karna tanpa disadari kita semakin sering bertemu karna tuntutan rapat. Aku selalu bingung, kenapa aku selalu menyukai menatap matamu seakan matamu berbicara dengan hatiku dan aku tak tahu apa maksudnya. Kedekatanku dengan kamu tidak seperti ketika aku dekat dengan laki laki lain, berbeda. Kita jarang berpesan , kamu jarang memberiku semangat ataupun selamat pagi tapi kamu selalu memberi perhatian ketika sedang bertemu, sungguh aku sangat tersanjung. Perempuan mana yang mampu menyianyiakan Laki laki yang memperlakukan wanitanya dengan manis dan romantis? Haha lagi lagi aku menertawakan diriku sendiri.
Sempat terlintas dalam benakku, apakah aku terlalu berharap padanya? Mungkin saja, dia memang memperlakukan semua wanita seperti itu. Apakah aku dipermainkan laki laki lagi? Kenapa dunia ini tak adil untukku? Apakah dia hanya sementara melakukan ini semua? Sudahlah, aku harus meredakan perasaanku ini.
Kamu adalah orang jawa, gemar bermain musik, suaramu merdu dan aku, aku hanyalah seseorang yang baru mengenalmu disemester 2 ini. Aku tau kamu bukan orang nakal meskipun kamu merokok. Namun aku tau bahwa kamu adalah laki laki yang tidak pernah melupakan Tuhannya, solatmu tak pernah kau lupakan, alunan ayat suci Al-Quran mu begitu merdu dan aku menyukainya. Aku tau kamu adalah orang yang tidak pantang menyerah dalam memperjuangkan sesuatu, tapi entah kenapa kamu tidak memperjuangkan ku? Apakah aku tak pantas untuk kau perjuangkan?
Sudahlah, lupakan! Semua sudah terlewat. Berbahagialah dengan kekasihmu yang baru semoga kalian mampu untuk saling melengkapi. Aku masih belum percaya, kalau kau kini sudah menjadi kekasihnya, bahkan aku mengenal kekasihmu. Bagaimana mungkin aku tidak mengetahuinya. Ah sudalah.
Ketika bertemu denganmu, aku mencoba bersikap biasa saja seperti tak sedang terjadi apapun, meski hatiku sedikit berkecamuk tapi aku tak mampu membencimu. Entah, kenapa setelah kau berpacaran dengannya kau masih saja mendekatiku, padahal aku sudah menghindar. Kenapa? Kalau kamu mencintaiku dengan tulus seharusnya kau memperjuangkanku bukan dia! Kau masih saja memperlakukanku dengan manis dan romantis. Aku masih ingat ketika aku ulang tahun, kamu menyanyikan lagu untukku dan kau bisa membuatku tersanjung lagi, lagi dan lagi. Tidak, aku tidak sama sekali ingin merebutmu dari temanku, namun kau tau cinta tak bisa kau salahkan.... Aku akan belajar untuk mengikhlaskan kamu, mungkin ini jalan terbaik dan kuharap kita hanya sebatas teman saja, kembalilah padanya aku bukanlah siapa siapa.



0 Comments