Job Interview Experience #1
Hallo, kali ini aku mau sedikit berbagi cerita tentang beberapa pengalaman interview kerja. Mungkin akan sedikit bermanfaat sebagai referensi untuk yang mau interview kerja. Semangat yaa kamu yang mau interview, berusahalah semaksimal mungkin karna hasil takkan mengkhianati usaha yaa begitu kata orang orang yang sudah berpengalaman. Lebih baik sudah berusaha kemudian gagal, daripada gagal sebelum berusaha apalagi mencobanya. Semua proses itu tidak mudah, tapi dirimu sendiri lah yang mampu mengubah keadaan tersebut menjadi mudah.
Pertama, interview sebagai tenaga pendidikan posisi Administrasi Akademik salah satu Universitas Negeri di Jawa Tengah. Ini adalah pertama kali aku mengikuti rekrutmen sebagai tenaga pendidikan, beberapa bulan yang lalu. Aku mendaftar, karna aku sesuai kualifikasi dan ingin mencoba hal baru sebagai tenaga pendidik.
Tenaga yang dibutuhkan saat itu adalah 1 orang dan aku tahu bahwa sainganku saat itu adalah teman-teman satu angkatan denganku lumayan banyak. Tak apa, mencoba lebih baik daripada sama sekali. Aku memang selalu ambisius dalam berbagai hal, tak peduli siapa sainganku tetapi aku harus melatih diriku untuk terbiasa dengan usaha.
Wawancara saat itu berlangsung selama 1 jam pukul 11.00-12.00 WIB. Saya saat itu diwawancari oleh seorang profesor, menurutku wawancara nya tidak seperti pandanganku (berbeda dengan wawancara di perusahaan/ bank). Setiap kandidat diwawancari dengan cara yang berbeda dan dosen yang berbeda, saat itu kebetulan aku mendapat cerita temanku yang sudah wawancara dan dia ditanyai seputar pandemi yang sedang panas panasnya. Ternyata, aku sama sekali tidak ditanyai seputar pandemi padahal aku sudah mempelajarinya. wkwk
Pertama, aku diminta untuk perkenalan diri seperti halnya wawancara kerja di perusahaan. Kemudian saya ditanyai tentang sila-sila pancasila (sama sekali tidak terlintas dibenakku akan ditanyai seputar pancasila)wkwk. Kemudian aku ditanyai tentang lambang pancasila beserta artinya dan Sila UUD 1945 tentang kependidikan itu adalah pertanyaan yang mengawali wawancara pagi itu.
Lalu, aku diberi soal matematika dan diminta dikerjakan saat itu juga. Soal matematika saat itu berupa persen penjualan ada 3 soal dan dijelaskan bagaimana bisa mendapat nilai akhir dari jawaban tersebut.
"Sukses menurut kamu itu apa? dan sudah sukses kah kamu saat ini?" begitu tanya beliau selanjutnya. Beliau juga bertanya "Pemimpin seperti apakah yang aku inginkan dan gambaran jiwa kepemimpinan itu bagaimana menurutku."
Aku saat itu diberi permasalahan (mahasiswa yang akan lanjut pendidikan, sistem beasiswa dan menyikapi mahasiswa organisasi) ketika menjadi administrasi akademik dan pelayanan terhadap mahasiswa (cosplay).
Aku juga diberi permasalahan ketika aku memiliki dateline pekerjaan yang banyak seperti input nilai mahasiswa akan tetapi aku diberi tugas oleh pimpinan untuk delegasi mengikuti seminar diluar kota atau memimpin sebuah webinar dan aku diminta untuk memberikan pilihan dan alasan.
Kebetulan aku di wawancari dalam bahasa indonesia jadi saat itu aku ditanya, seberapa jauh kemampuan bahasa inggrisku.
Aku ditanya seputar jobdesk yang aku lamar saat itu dan beliau menanyakan siapa sajakah customer yang akan aku hadapi nantinya.
Kemudian aku ditanya seberapa jauh aku kemampuanku dalam menggunakan Ms.Excel dan seberapa persen rumus yang aku hafal. Dan rumus apa yang dipakai untuk menentukan Lulus/Tidak Lulus nilai mahasiswa.
Yang terakhir, aku ditanya seputar CV-ku. Tentang organisasi yang aku ikuti ketika kuliah, seberapa penting kah organisasi ketika kuliah, kenapa dan untuk apa. Kemudian, beliau bertanya tentang pengalaman pekerjaanku. Dimana pekerjaanku sebelumnya, sebagai apa dan jobdesknya apa, alasan aku resign. Kemudian aku ditanya seputar softskill yang aku tulis di CV, seberapa jauh aku menguasai software.
Hanya itu yang aku ingat, mungkin beberapa yang tidak tertulis masih berhubungan dengan beberapa bahasan diatas. Oiya, aku tidak lolos di wawancara ini meski aku awalnya percaya diri akan lolos karna aku mampu membuat pewawancara penasaran dengan pengalaman yang aku miliki dan saya melihat beliau tertarik dengan CV ku, hehe. Tetapi teman-teman yang aku kenal ternyata juga tidak ada yang lolos padahal skill mereka diatasku (menurutku), ini membuatku sedikit lega juga berati ada kandidat yang jauh lebih baik dari kami atau memang isu yang beredar karna orda. Yang terpenting disini adalah, aku sudah berusaha baik berdoa ataupun belajar, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Sisi positifnya adalah saya mendapatkan pengalaman baru diwawancara kerja bidang pendidikan. Semoga untuk kamu yang saat ini akan wawancara kerja diberikan kelancaran dan tetap semangat!
Setiap pewawancara/HRD memiliki keunikan masing-masing. Jangan pernah lelah untuk belajar dan melatih kemampuan. Lanjut part 2 yaa



0 Comments