Saat kau datang kerumah aku belum mencintaimu, tapi sekarang aku masih belum mencintaimu.
Dilanku, aku beruntung pernah mengenal sesosok manusia ciptaan Tuhan seperti kamu. Tolong bilang ibumu, terimakasih sudah melahirkan laki laki yang baik dan sangat baik. Kau tau, aku ingin sekali bertemu dengan bundamu.... Yang selalu kau ceritakan padaku, aku ingin memeluknya aku ingin bertemu dengan wanita yang telah melahirkan panglima tempurku. Dia adalah perempuan paling beruntung yang bisa memiliki mu seutuhnya. Aku ingin katakan padanya "Bunda, terimakasih telah melahirkan dilanku. Dia baik dan aku suka."
Dilanku, kau ingatkah bagaimana awal kita kenalan? Lucu kataku, bolehkah aku jujur sekarang? Sebenarnya awal" kita kenalan, yang membalas pesanmu bukan sepenuhnya aku, tp temanku haha. Aku sunggu tidak punya nyali untuk mendapatkan kamu. Kamu tampan, sekali kamu live ig, fans kamu dari berbagai kota bermunculan dan mereka sungguh genit hahaha. Saat itu pun aku hanya menjadi penyimak setia live mu, karna aku geli membaca komentar" para perempuan di instagram mu, hehe.
Dilanku, ingatkah kau pertama kali kita bertemu? Tentu saja aku ingat. Waktu itu menjelang solat jum'at, kau hormat padaku yang benar saja. First impression nya aja udah bikin ketawa. Tapi kamu meninggalkanku, kamu balik ke asrama untuk sholat, yaa tentu aku memdukungmu karna sholat jum'at wajib untuk seorang laki laki, seratus untukmu. Kau ingat, waktu itu aku mengajakmu makan katsu. Dan kau memarahiku karna aku hampir tak menghabiskan makananku, ya tp karnamu aku habiskan (fyi aku hbs dr kfc, kenyang bgt. Huff). Kamu tau nggak di semua waktu yang kita lewati waktu itu aku menikmatinya, kamu berhasil membuat suasana dan kamu berhasil menarik perhatianku. Rasanya aku tak mau segera berakhir, tapi kamu harus balik ke asrama dan aku pun pasrah.
Dilanku, kamu berhasil membuatku kecanduan video call padahal tadinya aku bukan seseorang penikmat telepon apalagi video call. Terimakasih juga kamu selalu mengatakan aku cantik, padahal jelas jelas aku tidak pakai make up dan kupikir kau akan ilfeel padaku hahaha ternyata tidak. Ah kau selalu bisa membuatku percaya diri. Aku senang menghabiskan malamku bersamamu via telepon, menemanimu jaga pos malam. Oh iya, temanmu yg suka menggodaku dulu apa kabar? Katakan padanya, terimakasih sudah menjaga dilanku dan membuatnya peka hahahaha dia baik tapi masih baikkan kamu.
Dilanku, kamu ingatkah satu hari sebelum kamu berangkat dinas ke jember? Kau minta aku menemanimu membeli tas karna barangmu terlalu banyak dan masih saja kurang haha. Aku ingat waktu itu ketika aku menenteng jaket jeans ku, kau minta dan kau bilang "sini kubawakan, aku gamau kamu bawa yg berat berat, nanti kau keringetan" hahaha yang benar saja hanya membawa jaket jeans aku bisa kecapekan. Aku juga ingat waktu milihin tas buat kamu, kamu percaya sama pilihan ku dan kau selalu tanya "kau suka yg mana" dan pada akhirnya kau bilang "aku juga suka yg ini, ayo jangan lama lama, aku gamau membuatmu menunggu terlalu lama" hahaha. Heeeiii, kau pandai sekali menghormati perempuan dan aku merasa seperti ratu kalau sedang bersamamu. Aku senang dilan...
Dilanku, aku ingat hari itu kita sudah menghabiskan waktu bersama sejak sore hingga magrib tiba tapi kau masih ingin denganku seakan kita akan berpisah selamanya, sedih sekali saya dilan. Sore itu kamu sibuk dengan ponselmu, kau seharusnya magrib sudah di asrama tapi kau nekat pergi denganku. Aku ingat kau ingin mengajakku pergi sampai malam dan memaksaku untuk izin ke ayahku, sungguh ini pertama kalinya ada laki laki segentle dia. Aku sudah katakan padanya bahwa rumahku jauh, ayahku galak dll tp dia tetap memaksa ingin kerumahku dan meminta ijin kepada ayahku, idaman! Aku ingat percakapan sore itu "Ayo kerumahmu, aku ijin ke ayahmu, kalau anak perempuannya mau kuajak jalan jalan sebelum aku balik jember" "Tapi dilan, aku ga berani bawa cowok kerumah. Aku takut" "Kau takut apa? Kau mengumpat dibelakangku nanti, kalau kau takut" "yang benar saja kau ini, aku takut ayahku marah. Bagaimana kalau nanti kau dimarahi? Bagaimana jika nanti kita tidak diijinkan pergi? Aku takut." "Tidak perlu takut, kalau nanti ayahmu marah padaku, aku akan menghadapinya, kamu masuk kamar saja biar ga liat. Okay. Dan jika nanti tidak diijinkan, kita tak usah pergi, aku balik ke asrama. Okay. Nanti sekalian aku solat dirumahmu. " dan dengan nada yg sebenarnya sangat berat kubilang okay. Tapi sungguh, aku salut dengan mental mu, kalau boleh saat itu juga aku ingin dikhitbah hahahaha bercanda.
Dilanku, terhitung hari ini sudah satu bulan bahkan hampir dua bulan kamu di jember. Sungguh, aku takut akan ada perempuan lain yang berhasil membuatmu jatuh cinta selain aku. Tapi aku percaya sama kamu, semenjak denganku kau sudah tidak pernah live di instagram dan aku lega sekali, tidak ada yg harus aku khawatirkan. Meski aku paham betul, banyak perempuan yg dm kamu hehehe. Kupikir ketika kau kembali ke asrama kau akan sibuk dan ternyata sangatlah sibuk, lebih baik kau sibuk di asrama dibanding kau sibuk main instagram hahaha. Kupikir kita akan ada jarak setelah kau dinas disana, tapi ternyata video call mampu mengobati rasa rindu meski tak manjur ketika bertemu. Sungguh terimakasih dilan, semenjak ada kamu.... Aku menjadi semakin membuka mata tentang berbagai arti kehidupan di dunia ini.
Dilanku, aku tidak akan berhenti berterimakasih padamu. Semenjak mengenal mu aku lebih mampu bersyukur dengan keadaanku saat ini, kamu yang selalu menceritakan perjuanganmu semasa kecil di jauh sana dan betapa gigihnya kamu betapa tekunnya kamu membuatku bersyukur bahwa aku semasa kecil hanya perlu berjuang dengan belajar karna ayahku selalu menuntutku untuk rangking satu, berbeda dengan kamu, aku kagum sekaligus aku termotivasi untuk membuatnya sebuah cerita. Kamu juga sudah memberi perubahan tentang sikap sikap yg tidak baik, makan harus dihabiskan, jangan lupa makan, solat, dannn yang paling aku suka adalah kamu hafalan Al'quran setiap sebelum tidur di depanku, meski aku hanya hafal sepatah dua patah ayat kamu tak mengejekku dan kau membantuku menghafal kau pula membimbingku mengartikan ayat ayat suci Al quran itu, menurutku ini adalah sesuatu yg sangat romantis lebih dari dinner dengan partyplanner hehehhe. Sesekali kau juga tak bosan menyanyikan lagu untukku, aku suka suaramu, sungguh.
Dilanku, jangan bosan membimbingku ke jalan yg dinridhoi oleh Allah. Jarak bukan sebuah alasan, aku akan terus berdoa untuk yang terbaik. Karna kekuatan terbesar adalah Doa.
Pulanglah ke solo secepatnya, aku ingin jalan jalan. Berlatihlah sebaik mungkin, kalahkan musuh dan pulanglah dengan membawa kemenangan. Negara percaya padamu, begitupun aku.
Dari mileamu di Solo.


